santri

santri

Jumat, 24 Januari 2014

tugas kimia

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
POLARITAS SENYAWA
Tahun pelajaran 2013/2014
SEMESTER GANJIL



Di Susun oleh     :
Nama         : Fitri Aulya Lukman
Kelas           : X.MIA.4

SMAN 1 BANJARSARI
Jl. Raya KM 3 Banjarsari Kabupaten Ciamis
Telp. (0265)650015

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 BANJARSARI
Jalan Raya KM.3 Banjarsari Telp.(0265) 650015 Banjarsari Kabupaten Ciamis
E-mail : smansabanjarsari@yahoo.co.id
 


LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

Mata Pelajaran            : Kimia                                                            Kelompok : 1 (Satu)
Pokok Bahasan           : Polaritas Senyawa                                        Nama  : Fitri Aulya L
Tujuan                         : Menyelidiki Polaritas Beberapa Zat              NISN  : 9980203433
Kelas / Program           : 10.4 / MIA                                                    Nilai   :

A.    DASAR TEORI
Senyawa Kovalen
         Senyawa kovalen adalah senyawa yang terjadi antara unsur-unsur nonlogam dengan unsur-unsur nonlogam melalui penggunaan elektron bersama. Senyawa-senyawa kovalen umumnya memiliki ikatan yang kurang kuat dibandingkan senyawa-senyawa ion. Senyawa-senyawa kovalen juga memiliki titik didih dan titik cair rendah.
Perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekul yang tidak simetri pada senyawa kovalen mengakibatkan senyawa tersebut memiliki sifat polar. Pada senyawa kovaken polar tejadi pengkutuban, artinya ada bagian yang bersifat lebih negatif dan ada bagian yang bersifat lebih positif. Senyawa kovalen polar memiliki kekuatan ikatan antarmolekul yang kebih besar dibandingkan senyawa kovalen nonpolar. Hal ini juga mengakibatkan senyawa kovalen memiliki titik didih dan tinggi cair yang lebih tinggi.

B.     MENYELIDIKI KEPOLARAN SENYAWA
Senyawa polar adalah senyawa yang memiliki dua kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif. Oleh karena itu, larutan senyawa polar terpengaruh oleh medan listrik dan medan magnet. Untuk menyelidiki polaritas senyawa kami melakukan kegiatan ini.

C.     ALAT DAN BAHAN
1.      Buret                                                         (1 Buah)
2.      Gelas Kimia                                              (1 Buah)
3.      Magnet                                                      (1 Buah)
4.      Akuades                                                    (10 ML)
5.      Karbon Tetraklorida (CCL4)                    (10 ML)
6.      Bensin                                                       (10 ML)
7.      Alkohol                                                     (10 ML)

D.    CARA KERJA
1.      Siapkan bahan yang akan diselidiki kepolarannya, misalnya akuades, bensin, alkohol, dan CCL4
2.      Siapkan juga buret dan magnet.
3.      Masukkan akuades dalam buret. Kemudian, bukalah keran buret. Amatilah apa yang terjadi.
4.      Pada saat akuades mengucur, dekatkan magnet pada cucuran akuades. Amatilah apa yang terjadi.
5.      Bandingkan arah cucuran akuades pada saat sebelum dan sesudah didekati magnet.
6.      Lakuakan cara kerja 3, 4, dan 5 untuk bahan yang lain.
7.      Masukkan hasil pengamatan anda pada tabel pengamatan.




E.      DATA HASIL PENGAMATAN

No.
Larutan
Pengamatan
Dibelokkan/Tidak Dibelokkan
Polar/Nonpolar
1.
Air (H2O)
Dibelokkan
Polar
2.
CCl4
Tidak Dibelokkan
Nonpolar
3.
HCl
Dibelokkan
Polar
4.
Alkohol (C2H5OH)
Dibelokkan
Polar

F.       PEMBAHASAN
                     Dari judul percobaan ini yaitu kepolaran suatu senyawa , tentu saja percobaan ini merupakan percobaan mengenai uji kepolaran sutu senyawa , yang kata polar itu sendiri memiliki arti kutub , sehingga pengujiannya pun tentu saja berhubungan dengan maghnet ataupun listrik.
                     Dengan melakukan percobaan ini , dapat diketahui bahwa salah satu pengujian terhadap kepolaran suatu larutan yaitu dengan menguji apakah larutan tersebut dapat trtarik oleh suatu benda bermuatan listik atau tidak.  Apabila suatu larutan dapat tertarik oleh benda bermuatan listrik maka larutan tersebut bersifat polar. Namun sebaliknya , apabila tidak dapat tertarik oleh benda bermuatan listrik berarti larutan tersebut merupakan larutan/zat bersifat nonpolar.
Dalam percobaan ini dilakukan beberapa pengujian terhadap beberapa zat antara lain:


A.    Air(H2O) . Berdasarkan susunan ruang atomnya molekul H2O berbentuk tidak simetris. Elektron tidak tersebar merata. Dalam molekul H2O pusat muatan (pol) negative terletak pada atom O , sedangkan pol positif terletak diantara atom H , sehingga Air bersifat polar, karena jika digambarkan ikatan polar sebagai vektor maka molekul H2O resultan vektornya tidak sama dengan nol . Dalam percobaan ini pun dapat diketahui bahwa aliran Air (H2O) tertarik oleh penggaris yang bermuatan listrik  , ini menandakan bahwa Air memiliki sifat polar.


B.    CClBerdasarkan susunan ruang atom molekul CCl4berbrntuk simetris, 4 atom Cl tersebar di sekitar atom C secara merata 4 arah. . Elektron tersebar merata, sehingga dapat disimpulkan bahwa molekul CClbersifat nonpolar.Dalam percobaan ini pun dapat diketahui bahwa aliran larutanCCltidak dapat tertarik oleh penggaris yang bermuatan listrik  , ini menandakan bahwa CClmemiliki sifat nonpolar.





C.     HCL . Berdasarkan susunan ruang atomnya molekul HCL , atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron, tetapi keelektronegatifan Cl lebih besar daripada atom H.
Akibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan (PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl (akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl 
, sehingga HCL bersifat polar, karena jika digambarkan ikatan polar sebagai vektor maka molekul HCL resultan vektornya tidak sama dengan nol . Dalam percobaan ini pun dapat diketahui bahwa aliran larutam HCL tertarik oleh penggaris yang bermuatan listrik  , ini menandakan bahwa HCL memiliki sifat polar

D.    Etanol disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolute atau alkohol saja adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada saatalkohol dialirkan, medan listrik yang dihasilkan oleh penggaris plastik mengakibatkan pembelokan etanol ke arah medan listrik terebut. Hal ini membuktikan bahwa alkohol termasuk ke dalam kovalen polar yang tentu dapat menarik elektron dari penggaris plastik.



G.    PERTANYAAN

1.     Mengapa penggaris yang digosokkan pada rambut dapat membelokkan larutan polar?
 Jelaskan
2.     Larutan apa yang tidak dapat dibelokkan oleh penggaris? Jelaskan!
3.     Larutan apa saja yang dapat dibelokkan oleh penggaris? Jelaskan !
4.     Bagaimana hubungan sifat kepolaran senyawa tersebut terhadap keelektronegatifan
 masing-masing senyawa ?
5      Berdasarkan percobaan yang anda lakukan, apakah kesimpulan anda ?
  
Jawaban

1.     Karena penggaris yang telah digosokkan pada rambut akan menjadi bermuatan listrik , sehingga dapat digunakan untuk membuktikan adanya sifat kepolaran pada suatu senyawa. Yang  apabila suatu larutan yang memiliki molekul yang bersifat polar maka ketika didekatkan pada penggaris itu akan tertarik , sedangkan sebaliknya , bila tidak tertarik maka larutan tersebut bersifat non polar.
2.     CCl4 . Suatu larutan yang tidak dapat dibelokkan oleh penggaris (yang telah bermuatan listrik) , maka dapat disimpulkan bahwa larutan tersebut bersifat non polar. Selain itu bila di gambarkan susunan ruang atomnya yang simetris menandakan bahwa larutan ini bersifat non polar.
3.     Air (H2O) , HCL , Alkohol . Suatu larutan yang dapat dibelokkan oleh penggaris (yang telah bermuatan listrik) , maka dapat disimpulkan bahwa larutan tersebut bersifat polar. Selain itu bila di gambarkan susunan ruang atomnya yang tidak simetris dan jika digambarkan ikatan polar sebagai vektor maka molekul –molekul tersebut  resultan vektornya tidak sama dengan nol  menandakan bahwa larutan ini bersifat non polar.
4.     Perbedaan keelektronegatifan Senyawa yang ion-ionnya membentuk 2 kutub dengan muatan yang berlawanan (δ+ danδ-) menyebabkan terbentuknya suatu dipol. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom-atom dalam suatu molekul, menyebabkan molekul tersebut bersifat semakin polar
5.     Suatu larutan dikatakan bersifat polar apabila larutan tersebut tertarik saat didekatkan dengan medan listrik sedangkan suatu larutan dikatakan bersifat non polar apabila larutan tersebut tidak tertarik saat didekatkan dengan medan listrik. Perbedaan keelektronegatifan Senyawa yang ion-ionnya membentuk 2 kutub dengan muatan yang berlawanan (δ+ danδ-) menyebabkan terbentuknya suatu dipol. Semakin besar perbedaan keelektronegatifan atom-atom dalam suatu molekul, menyebabkan molekul tersebut bersifat semakin polar

H.    DAFTAR PUSTAKA

1.      Buku KIMIA 1 untuk kelas X SMA dan MA, disusun oleh Endang Susilowati, Penerbit PT Tiga serangkai Pustaka Mandiri, Hal 66 – 67 bersama kawan-kawan



Lembar Pengesahan,
Makalah ini telah di sahkan oleh                     :








Mengetahui                                                Mengetahu                        Banjarsari,07 Desember 2013
Guru Mata Pelajaran,                     Orang Tua Peserta Didik,   Peserta Didik,



Drs. UNDANG RAHMAN         ………………………        Fitri Aulya Lukman
NIP. 19610817 198603 1 021                                                    NIS.131410131


Tidak ada komentar:

Posting Komentar