RIYADUSSALIKIN
(putra)
Kenangan ringkas
riwayatmu
Gemilangmu diawali ratapan tangis
Gemilangmu diawali ratapan tangis
Hidupmu terhempit tebing berduri
runcing
Kau terlintang belitan rantai
berapi
Kau terlingkar senjata
berduri
Caci olok mereka kau telan sendiri
Caci olok mereka kau telan sendiri
Riyadussalikin
dikala itu
Hanya tasbih senjatamu
Tapi ! Kau mampu........
Kau mampu menerjang benteng bercuram duri
Hanya tasbih senjatamu
Tapi ! Kau mampu........
Kau mampu menerjang benteng bercuram duri
Riyadussalikin !...... Kian
berubah
Kini kau berubah
Olok caci silam menghilang
Kini kau berubah
Olok caci silam menghilang
Kau terobos aral yang melintang
Hingga
kini kau mengetuk pintu hati
Kau datang menempa jiwaku... Jiwa kami
Kau datang menempa jiwaku... Jiwa kami
Sinarmu
terpancar... Harumu mewangi
Cahayamu
seusai gelap berlalu
Bersyukurlah ! ......
Riyadussalikin
Karya : Syahidan
RIYADUSSALIKIN
(putri)
Ditengah gejolak kegelapan yang
pekat
Ditengah kebutaan pintu hati umat
Kau tumbuh dan berdiri sendiri
Mencoba menghapus mimpi
Kebencian, kemunafikan, kemungkaran
Kau hadapi dengan ketegaran
Setegar karang di lautan
Riyadussalikin..
Kau
hidup pada sebuah alam
Yang
penuh dengan kegelisahan
Ketika
akan melaksanakan perjuangan
Padamnya
api kegelisahan
Mengiri
menyambut kehadranmu
Selama
darahmu mengalir
Gelombang
rintangan membuyung buyung tinggi
Wahai api perjuangan
Bakarlah jiwaku ini
Untuk mengikis habiskan kedzoliman
Sampai titik cita-citamu tercapai
Riyadussalikin
Bukanlah
pahlawan tanpa perjuangan
Bukanlah
jihad tanpa perjuangan
Karya : Pin Zakiya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar